Efek Teknologi Hp Kepada Tingkat Kemiskinan Dunia
teknologi mobile dengan cepat mengubah wajah komunikasi di daerah yang paling terpencil di dunia. Hari ini, dari tujuh milyar orang di dunia, sekitar enam miliar merupakan pelanggan telepon seluler. Sebagai tanggapan, perusahaan, pemerintah, dan LSM sama-sama menyadari potensi alat ini dalam mengatasi tantangan global yang paling mendesak saat ini. Minggu lalu saya menghadiri Mobiles Conference dengan 150 pemimpin pemikiran dan pengambil keputusan untuk membahas penggunaan ini teknologi mobile untuk meningkatkan dampak pembangunan. Berikut adalah beberapa bidang utama di mana teknologi mobile telah memiliki keberhasilan terbesar.
1. Pendidikan
Dalam pendidikan, teknologi mobile telah membantu menyediakan sekolah, guru, dan akses orangtua untuk data yang berarti dan tips untuk membantu siswa berhasil. The pendidikan non-profit, Eneza Pendidikan telah melakukan hal itu. Eneza adalah platform mobile yang memungkinkan siswa untuk mengakses kuis, mini-pelajaran dan tips dan trik konten lokal melalui web, mobile web, dan / sistem berbasis SMS USSD. Sejauh ini, Eneza memiliki sekitar 100.000 siswa di lebih dari 400 sekolah di seluruh Kenya, dan lebih dari 20 sekolah berlangganan data mereka. Tujuan mereka selanjutnya adalah untuk memperoleh 200.000 siswa untuk platform tahun 2014.
2. Survei dan Polling
Hibah untuk proyek-proyek dalam pembangunan internasional sangat didorong data. perkembangan baru dalam survei dan polling pada perangkat mobile telah memungkinkan pekerja pembangunan internasional untuk dengan mudah mengumpulkan data di masyarakat pedesaan dan mengambil lompatan evolusioner dari survei kertas. alat tersebut termasuk formhub, sebuah proyek open source dari Earth Institute, memungkinkan survei yang akan dibuat dalam beberapa menit. Platform ini dapat diakses dari perangkat Android dengan fitur offline, yang memungkinkan untuk pengumpulan data yang mudah dan analisis di mana saja.Kemajuan dalam survei juga telah memungkinkan Uganda untuk mengembangkan persalinan dan alat registri kematian. Countrywise, anak-anak sekarang sedang terdaftar menggunakan Ponsel Vital Rekaman System (MVRS), sebuah teknologi percontohan dipelopori oleh Biro Jasa Pendaftaran Uganda (URSB). Melalui platform ini, individu dapat mendaftarkan kelahiran dan kematian melalui panggilan nomor diikuti oleh tiga digit-pin. Di negara di mana kurang dari 21% dari kelahiran anak-anak berusia kurang dari lima tahun terdaftar, hasil sejauh ini telah fenomenal. Antara Januari dan Juli 2013, setidaknya 239.548 anak dicatat, memberikan kontribusi untuk penurunan 4,7% dalam lima juta anak-anak yang tidak terdaftar di bawah lima. MVRS telah dilaksanakan di 135 rumah sakit di seluruh 30 kabupaten di Uganda, dengan tujuan memperluas ke-112 kabupaten pada akhir tahun 2014.
3. Pertanian
teknologi mobile juga telah alat yang sangat transformatif untuk pertanian pedesaan. Ponsel telah memungkinkan petani untuk mendapatkan akses ke harga pasar sebelum perjalanan jarak jauh ke pasar. Kenya pesan teks platform yang SokoniSMS64 menggunakan SMS untuk segera mentransfer informasi yang tepat tentang ritel grosir tanaman, yang memungkinkan petani untuk dapat menegosiasikan kesepakatan dengan pedagang dan memperbaiki waktu untuk mendapatkan tanaman ke pasar. Inovasi lainnya termasuk penggunaan ponsel untuk melacak reproduksi ternak. Layanan "iCow dari M-Farm" memungkinkan petani untuk melacak kehamilan individu sapi sehingga mereka tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memperluas kawanan mereka. Aplikasi ini juga membantu melacak jenis pakan, jadwal, lokal informasi kontak hewan dan harga pasar yang tepat sapi. mekanik serupa juga telah memungkinkan aplikasi berbasis SMS Tigo Kilimo di Tanzania untuk memberikan angka cuaca instan dan tips pertanian untuk peternakan skala kecil.
4) perbankan yang tak memiliki rekening bank
Menurut laporan 2012 oleh Bank Dunia, lebih dari 2,5 miliar orang (setengah dari semua orang dewasa di dunia) yang tak memiliki rekening bank, tanpa akses ke rekening bank. Ponsel dengan cepat membantu mengubah statistik ini. Hari ini lebih dari 55 juta orang Afrika menggunakan layanan telepon dasar untuk mentransfer uang satu sama lain, mengambil kebijakan asuransi, dan mengumpulkan pembayaran dari instansi pemerintah. Meskipun hanya beberapa dolar per transaksi, "pasar ponsel" Afrika sangat besar, mencapai $ 61 milliar USD pada tahun 2012, dengan uang lebih mobile mengirim dari pasar setara dengan Eropa dan Amerika Utara gabungan. Bahkan, akun uang seluler telah kalah jumlah rekening bank di Kenya, Tanzania, Uganda, dan Madagaskar. Di sub-Sahara Afrika, lebih banyak orang memiliki rekening uang mobile daripada akun Facebook. Pada tahun 2007 operator seluler Safaricom dan Vodacom meluncurkan layanan M-Pesa untuk memungkinkan pelanggan untuk menyimpan kredit pada rekening ponsel mereka untuk membayar tagihan atau membeli produk. Uang dapat ditransfer ke pedagang, orang, atau lembaga pemerintah melalui nomor telepon terkait kreditor. Melalui pendekatan ini, debit dikurangi rekening telepon langsung selular, tanpa perlu repot-repot rekening bank.
5) Analisis Data
Hari ini salah satu penggunaan yang kuat dari manajemen data dalam perdagangan manusia. Pedagang, melalui penggunaan ponsel, mampu mengatur, mengiklankan, dan merampingkan kegiatan ilegal mereka sementara memperluas jaringan kriminal mereka. Akibatnya, banyak orang yang diperbudak daripada di ketinggian perdagangan Atlantik, dan sebagian karena kemampuan aditif untuk berkomunikasi. Namun, ponsel juga dapat membantu perdagangan kontra manusia dengan membuat bisnis lebih berisiko dan kurang menguntungkan. Data diambil dari ponsel dan jaringan mobile berjumlah jejak informasi dan bukti yang kuat untuk pelacakan, mengidentifikasi, dan menghukum pelaku perdagangan. teknologi mobile juga membantu menciptakan kesadaran di antara masyarakat yang rentan dan menghasilkan kesadaran lingkungan untuk kegiatan kriminal. Inisiatif global seperti Proyek Polaris telah menggunakan data untuk memetakan dan mengidentifikasi ada hotline anti-perdagangan manusia di seluruh dunia untuk mengaktifkan koordinasi yang lebih baik bagi para korban untuk menerima perlindungan di perbatasan. Sejak tahun 2007, jenis analisis data-driven dikombinasikan dengan satelit dipetakan gambar dan dukungan hotline telah membantu menghubungkan lebih dari 8.000 korban perdagangan manusia untuk layanan dan dukungan, dengan nomor terus tumbuh bersama kemajuan teknologi dan data-driven.
6) mHealth
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan teknologi kesehatan mobile, termasuk proyek-proyek teks kesehatan messaging, pemantauan jarak jauh, sensor portabel, dan aplikasi ponsel, telah mengubah cara kesehatan disampaikan secara global, dengan potensi untuk memberikan individu dengan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya akses ke sumber daya kesehatan. Mungkin salah satu terobosan terbesar adalah potensi ponsel untuk mengakhiri penyakit yang mengancam kehidupan. Saat ini LSM internasional, Malaria No More adalah menanggulangi penyebaran Malaria, baik di tanah dan internasional melalui teknologi mobile. Key alat malaria-pertempuran seperti kelambu, tes diagnostik, pengobatan murah, dan obat-obatan diandalkan adalah "turbocharged" melalui kampanye telepon SMS selular. Selebriti seperti Didier Drogba, pemain sepak bola di Sub-Sahran Afrika, mengirimkan pesan teks juta pelanggan berkomunikasi "9:00 nya - yang Anda dan keluarga Anda aman tidur di bawah bersih Anda?" Untuk meningkatkan tindakan pencegahan terhadap Malaria. Hasil dari kampanye teks seperti ini sangat fenomenal, meningkatnya penggunaan kelambu oleh 12%, menerjemahkan ke dalam 500.000 orang tidur di bawah jaring yang dinyatakan mungkin rentan terhadap gigitan nyamuk mematikan. Baru-baru ini, Malaria No More mengumumkan Kekuatan nya One Campaign dengan Venmo pembayaran mobile perusahaan untuk memungkinkan individu di seluruh dunia untuk membuat amal lebih mudah diakses. Layanan ini telah memungkinkan siapapun dengan perangkat smartphone untuk dengan mudah menyumbangkan $ 1 untuk memperlakukan satu individu dengan Malaria. Berkat kemajuan teknologi dalam pendanaan dan komunikasi, Malaria, penyakit yang menyerang hampir 3,5 miliar orang, memiliki kesempatan untuk menjadi penyakit pertama dipukuli seluruhnya oleh ponsel.
